Jumat, 11 Januari 2013

konflik sosial


Standar Kompetensi   : Memahami  struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial
Kompetensi Dasar       :  Menganalisis faktor-faktor penyebab konflik dalam masyarakat
Indikator                     : 1. Menjelaskan  pengertian konflik
                                      2. Menjelaskan faktor-faktor penyebab konflik
                                      3. Mengidentifikasi dampak-dampak konflik
                                      4. Menjelaskan pengertian kekerasan
                                      5. Mendeskripsikan bentuk pengendalian konflik sosial
                                      6. Menyebutkan teori-teori kekerasan       
1.      Pengertian konflik
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga antar kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
2.      Faktor-faktor penyebab konflik
a.       Perbedaan individu
Setiap manusia adalah individu yang unik. Setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.
b.      Perbedaan latar belakang budaya
Masing-masing kelompok kebudayaan memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda ukurannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria tentang baik-buruk, sopan-tidak sopan pantas-tidak pantas atau bahkan berguna atau tidak bergunanya sesuatu berbeda menurut pola pemikiran masing-masing yang didasrkan pada latar belakang kebudayaan.
c.       Perbedaan kepentingan
Manusia memilik perasaan, pendirian, maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
d.      Perubahan-perubahan nilai yang cepat
Perubahan nilai terjadi di setiap masyarakat. Nilai-nilai sosial, baik nilai kebenaran, kesopanan, maupun nilai material dari suatu benda mengalami perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika peubahan itu mendadak, akan menyebabkan konflik sosial.
3.      Dampak-dampak konflik
Suatu konflik tidak selalu mendatangkan hal yang buruk, tetapi kadang-kadang mendatangkan sesuatu yang positif. Segi positif suatu konflik adalah sebagai berikut :
a)      Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas ditelaah.
b)      Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai.
c)      Jalan untuk mengurangi ketergantungan antar individu dan kelompok
d)     Membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru.
e)      Sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
Sedangkan dampak negatif dari suatu konflik sosial adalah sebagai berikut :
a)      Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in-group solidarity) yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
b)      Keretakan hubungan antarindividu atau kelompok
c)      Perubahan kepribadian para individu
d)     Kerusakan harta benda bahkan hilangnya nyawa manusia
e)      Akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertiakaian.
4.      Pengertian kekerasan
Kekerasan adalah konflik-konflik sosial yang tidak terkendali oleh masyarakat atau mengabaikan sama sekali norma dan nilai-nilai sosial yang ada sehingga berwujud tindakan merusak (destruktif).



5.      Bentuk pengendalian konflik sosial ada tiga yaitu :
a)      Konsiliasi
Konsiliasi merupakan bentuk pengendalian konflik sosial yang utama. Pengendalian seperti ini terwujud melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan-keputusan di antar pihak-pihak yang berlawanan mengenai persoalan-persoalan yang mereka pertentangkan.
b)      Mediasi
Pengendalian konflik dengan cara mediasi dilaksanakan apabila kedua belah pihak yang terlibat konflik bersam-sama bersepakat untuk menunjuk pihak ketiga yang akan memberikan nasehat-nasehatnya tentang bagaimana mereka sebaiknya menyelesaikan pertentangan mereka.
c)      Arbitrasi
Arbitrasi disebut pula “perwasitan”. Arbitrasi dilakukan apabila kedua belah pihak yang bertentangan bersepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusa-keputusa tertentu untuk menyelesaikan konflik yang terjadi diantara mereka.
6.      Teori-teori kekerasan
a)      Teori faktor individual
b)      Teori faktor kelompok
c)      Teori dinamika kelompok
1)      Teori deprivasi relatif
2)      Teori kerusuhan massa
d)     Teori alternatif
1)      Teori lingkungan sosial
2)      Teori individual
3)      Teori ideologi

1 komentar:

  1. joe's titanium - TITanium Arts
    TITS titanium flat irons TOMATOIC. babyliss pro titanium TITS TOMATOIC is a trademark of TITanium aluminum vs titanium Arts Inc. Inc. and belongs to the English-speaking dental implants Chippewa ford fusion titanium 2019 Indians.

    BalasHapus